Senin, 29 Juli 2013

Penderita Maag Jangan Tidur Ketika Sedang Puasa


Berpuasa pada bulan Ramadan sesungguhnya telah mencegah atau menghindari dan sekaligus mengobati penyakit maag.Penderita Maag Jangan Tidur Ketika Sedang Puasa - Kalau menurut logika kita bahwa puasa dapat meningkatkan dan kambuhnya penyakit maag karena kita selama seharian tidak makan. Ternyata itu salah besar, bahkan rasululloh menganjurkan berpuasa bagi penderita maag. Berpuasa pada bulan Ramadan sesungguhnya telah mencegah atau menghindari dan sekaligus mengobati penyakit maag. ”Berpuasalah kamu, sesungguhnya dengan kamu berpuasa akan menjadi sehat,” kata Nabi Muhammad SAW terbukti satu di antaranya bisa menghindari dan mengobati penyakit maag.

Apa itu penyakit maag ?

Penyakit maag atau sering disebut gastritis adalah suatu bentuk peradangan dari dinding lambung bagian luar (yang bersentuhan dengan makanan), jika proses peradangan ini tidak dihentikan maka dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan dibawahnya seperti otot lambung . jika hal ini terjadi dapat berakibat fatal. Penderita maag biasanya akan mengeluh perut terasa mual, mulas, perih, dan kembung. Keadaan ini timbul manakala cairan lambung keluar dari sel parietal lambung dalam jumlah banyak, sehingga merangsang dinding dan menimbulkan rasa perih, lalu merangsang gerak lambung yang tak semestinya dan berakibat mual. Pada sebagian orang untuk mengatasi gastritis adalah dengan mengkonsumsi antasida (obat maag), padahal konsumsi obat ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.

Apa penyebab maag ?

penyebab penyakit maag dari asam lambungSementara itu penyebab penyakit maag dari asam lambung di mana asam diproduksi oleh lambung untuk kegunaan mencerna makanan pada jadwal yang teratur. Harus diingat ketika kita (Anda) beristirahat (tidur), lambung tetap memproduksi asam meski tidak ada makanan yang dihancurkan. Fungsi asam lambung untuk membantu pencernaan karena tanpa asam lambung, makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan zat gizi tidak dapat diserap optimal oleh tubuh maka asam lambung sangat dibutuhkan tubuh dalam jumlah seimbang dan bila berlebihan dapat memicu Dyspepsia.

Produksi asam lambung biasanya meningkat saat makan dan bila saat tidak makan maka produksi asam lambung kembali normal atau menurun. Agar produksi asam lambung tetap seimbang jumlahnya maka jadwal makan sebaiknya teratur dan bila jadwal makan tidak teratur akan membuat produksi asam lambung tidak seimbang karena disebabkan lambung sulit beradaptasi.

Dari jadwal makan yang tidak teratur ini terjadi kelebihan produksi asam lambung dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Berdasarkan sifat dari asam lambung diproduksi maka dengan berpuasa produksi asam lambung menjadi menurun dan normal sebab selama lebih kurang 14 (empat belas) jam orang yang berpuasa tidak makan dan tidak minum.

Tidur ketika berpuasa dapat memicu timbulnya maag

Tidur ketika berpuasa dapat memicu timbulnya maagTidur setelah sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami
perandangan, karena tidur akanmenyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.

Jika seseorang  beraktifitas saat berpuasa, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.
  • Sekresi asam lambung yan menurun dapat mengurngi rangsang perlukaan ke dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis
  • Mengurangi gerak usus akan meningkatkan waktu cerna bagi lambung dan usus. Situasi ini bermanfaat dalam menurunkan kerja lambung, makanan akan lebih tercerna sehinga lebih banyak zat gizi yang bisa diserap . Gerak lambung yang melambat juga akan mengurangi rangsang pada area lambung yang meradang( luka).
  • Efek menghancurkan deposit lemak , sangat penting bagi orang yang mengalami kegemukan ( obesitas), sehingga bagi orang yang ingin langsing sebenarnya tindakan puasa merupakan cara yang efektif dan efisien dalam upaya mengurangi berat badan.
  • Hormon katekolamin menekan keluaran insulin dan meningkatkan penghancuran deposit gula, akibatnya pangkreas dapat memproduksi insulin yang lebih matang . insulin yang matang efektif dalam memfasilitasi kadar gula agar tetap normal.(greenatura)

0 komentar:

Posting Komentar