Rabu, 10 Juli 2013

Apakah Kurma Sama Dengan Makanan Yang Manis


kurma asli sangat baik untuk berbuka puasaApakah Kurma Sama Dengan Makanan Yang Manis - Saat yang paling di tunggu-tunggu pada bulan Ramadhan adalah ketika kita hendak berbuka puasa. Biasanya di Indonesia atau masyarakat kita menu untuk berbuka puasa adalah makanan yang manis-manis seperti kolak, kolang-kaling, teh manis, sirup dan lain-lain yang semuanya memakai gula sebagai pemanis.

Sebelumnya kita harus tahu dulu beberapa hadits nabi yang menganjurkan berbuka puasa dengan kurma

Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."

Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada
kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)

Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Apakah kurma sama dengan makanan yang manis-manis ? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate) . Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan . Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa `manisan kurma, bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya.

Berbuka Puasa dengan makanan mengandung gula dapat merusak kesehatan

sirup tidak baik untuk berbuka karena mengandung gulaKetika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi
glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.

kolak tidak baik untuk berbuka karena mengandung gulaKalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.
sumber : http://arsi12.abatasa.co.id/post/detail/17033/jangan-berbuka-puasa-dengan-yang-manis

0 komentar:

Posting Komentar